Mesin Pencarian

Minggu, 04 Januari 2009

Kesaksian Dari 7 Orang Remaja Mengenai Neraka #3

Sambungan Dari Bagian #2

Kesaksian ke lima

Firman Tuhan berkata di Roma 6:23 “Sebab upah dosa adalah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.“

Ketika kami pergi ke neraka, saya merasakan sakit dan pengalaman seperti orang mati. Saya merasa takut dengan apa yang saya lihat. Saya sadar bahwa banyak, banyak sekali orang disana; semuanya berteriak dan menangis. Semuanya gelap tetapi dengan kehadiran Tuhan, kegelapan tersebut hilang. Kami melihat ribuan demi ribuan jiwa-jiwa terhilang menangis meminta pertolongan dan belas kasihan. Mereka berteriak meminta Tuhan untuk membawa mereka dari tempat tersebut. Kami bisa merasakan penderitaan karena kami tahu Tuhan-pun bisa merasakan penderitaan ketika Tuhan melihat mereka.

Banyak yang berteriak ke Tuhan untuk membawa mereka keluar untuk sementara, hanya untuk satu detik saja. Tuhan biasanya bertanya kepada mereka, “Kenapa kamu mau keluar?” dan mereka akan menjawab, “Karena saya ingin di selamatkan! Saya ingin bertobat dan di selamatkan!” Bagaimanapun juga, hal itu sudah telat buat mereka.

Dengarlah saudara-saudariku, sekarang ini adalah kesempatan kamu untuk menentukan hidup kekal kamu. Kamu bisa menerima tempat keselamatan yang kekal atau tempat penyiksaan yang kekal. Kami pergi ke bawah lebih jauh. Saya melihat lantai di mana kami berjalan, telah di hancurkan oleh api, lumpur dan banyak api yang keluar dari tanah tersebut. Disana juga tercium bau busuk yang sangat menusuk. Kami merasa sangat pusing dan tidak nyaman oleh karena bau dan teriakan dari orang-orang yang disiksa.

Kami melihat seorang laki-laki dari kejauhan. Orang ini terbenam oleh lumpur mendidih dari pinggang ke bawah. Sewaktu dia mengeluarkan tangannya dari lumpur, daging yang tadinya menempel di tulang, akan terkelupas dan jatuh ke lumpur mendidih. Kami bisa melihat ada kabut abu-abu di dalam tulangnya jadi kami bertanya apakah kabut abu-abu tersebut. Tipe kabut abu-abu ini ada di setiap orang di neraka. Tuhan berkata kabut abu-abu itu adalah jiwa orang yang di perangkap oleh tubuh dosa; seperti yang di tulis di kitab Wahyu 14:11 “Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.”

Kami mulai mengerti banyak hal yang kami kadangkali kami anggap sepele di bumi, lebih pentingnya, pesan yang paling penting adalah hidup kita di muka bumi akan menentukan hidup kita yang kekal nantinya.

Selama kami berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan, kami sadar bahwa di neraka banyak tempat, dengan tingkat penyiksaan yang berbeda. Kami datang ke suatu tempat di mana banyak sel-sel penjara yang berisi orang-orang yang tersiksa. Orang-orang yang menderita ini di siksa oleh banyak tipe setan. Setan-setan tersebut biasanya mengutuk mereka dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sembah setan! Layani setan dengan apa yang kamu lakukan di bumi!” Orang-orang tersebut menderita dengan luar biasa oleh cacing-cacing dan api seperti asam di sekujur tubuh mereka.

Kami melihat dua orang laki-laki di dalam satu sel penjara, setiap dari mereka mempunyai pisau di tangan mereka dan menusuk satu sama lainnya. Mereka berkata satu sama lainnya, “Kamu orang terkutuk! Ini karena kamu saya ada disini sekarang! Kamu membuat saya disini karena kamu membuat saya buta akan kebenaran dan tidak membuat saya mengenal Tuhan! Kamu tidak membuat saya menerima Dia! Banyak waktu saya punya waktu dan kamu tidak membawa saya ke Dia! Karena itu saya disini, disiksa siang dan malam!”

Melalui suatu pengelihatan, Tuhan menunjukkan kepada kami, kehidupan dua orang tersebut sewaktu mereka di muka bumi. Kami melihat mereka ada di dalam klub. Karena percekcokan akhirnya mereka berkelahi. Mereka sebeneranya dalam keadaan mabuk. Salah satu dari mereka mengambil botol yang hancur dan satu-nya lagi mengambil pisau. Mereka berkelahi sampai setiap dari mereka luka dan akhirnya meninggal dunia. Di neraka, mereka akhirnya harus mengulangi kejadian yang sama selama-lamanya. Mereka juga di siksa oleh kejadian di mana mereka dulunya adalah teman baik di bumi seperti saudara yang mengasihi satu sama lain.

Saya ingin memberitahukan kepada anda hari ini bahwa hanya ada satu teman sejati dan namanya adalah Yesus dari Nazareth. Dia teman yang sejati dan setia bersama dengan kamu di setiap waktu.

Ketika kami melanjutkan perjalanan, kami melihat seorang wanita di dalam sel penjara, dan dia bergulir di dalam lumpur. Rambutnya hancur dan penuh dengan lumpur. Di dalam sel yang sama, ada sebuah ular yang besar dan gemuk. Ular tersebut mendekat ke wanita tersebut, mengelilingi tubuhnya dan masuk ke dalam tubuhnya mulai dari bagian tubuh yang privat. Dia di paksa untuk melakukan hubungan seks dengan ular tersebut. Di tempat itu, semua pria dan wanita yang dulunya melakukan dosa percabulan, di paksa untuk melakukan hal yang sama di neraka. Bagaimanapun, mereka harus melakukan hal itu dengan ular-ular yang bertanduk sepanjang 15cm. Ular tersebut menghancurkan tubuhnya setiap kali ular tersebut masuk ke dalam tubuhnya. Wanita tersebut berteriak ke Tuhan dan minta Tuhan untuk menghentikan hal itu. Wanita tersebut tidak mau kesakitan lagi. “Tolong berhenti! Saya tidak mau melakukan hal itu lagi! Tolong! Tolong berhenti!” Dia memohon kepada Tuhan sewaktu ular itu masuk ke dalam tubuh wanita tersebut dan menghancurkan tubuhnya terus menerus.

Kami berusaha menutup kuping kami dari teriakan wanita tersebut tetapi kami masih bisa mendengar teriakannya. Kami berusaha lebih keras untuk menutup telinga kami, tetapi sia-sia. Kami berkata kepada Tuhan,”Tolong Tuhan, kami tidak mau melihat dan mendengar hal ini lagi! Tolong!” Tuhan berkata, ”Adalah perlu untuk kamu melihat hal ini supaya kamu bisa menceritakan ke orang lain karena orang-orang sedang di hancurkan, orang-orang mengabaikan berita kesalamatan yang benar, satu-satunya jalan keselamatan.”

Kami melanjutkan perjalan kami dan kami melihat danau yang sangat besar dengan ribuan orang di tengah-tengah api. Mereka melambai-lambaikan tangan mereka meminta pertolongan tetapi banyak sekali setan-setan yang melayang-layang di atas tempat itu. Setan-setan tersebut memakai tombak dengan mata tombak berbentuk huruf S untuk melukai orang-orang yang di bakar di danau itu. Setan-setan itu mencaci maki dan mengutuki orang-orang tersebut dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sekarang kamu harus menyembah setan! Sembah setan, sembah dia seperti yang kamu lakukan ketika kamu di bumi!” Disana banyak ribuan demi ribuan orang. Kami sangat ketakutan dan kalau kami tidak memegang tangan Tuhan, kami akan ditinggalkan di tempat yang menakutkan tersebut. Kami sangat ketakutan dengan apa yang kami rasakan.

Di kejauhan kami melihat seorang laki-laki berdiri dimana dia merasakan kesakitan yang luar biasa. Dia mempunyai dua setan yang melayang-layang di atasnya, sedang menyiksa dia. Setan-setan tersebut menusukkan tombaknya ke dalam tubuh orang tersebut dan mencabut tulang rusuk-tulang rusuknya. Mereka juga mengerjai dia setiap waktu. Tuhan menunjukkan ke saya bahwa orang tersebut sekarang disiksa juga dengan kekhawatiran akan keluarganya yang dia tinggalkan di bumi. Orang tersebut tidak ingin keluarganya tiba di tempat penyiksaan yang sama. Dia khawatir karena dia tidak pernah memberikan berita keselamatan ke keluarganya. Dia selalu di siksa karena dia ingat bahwa keluarganya tersebut punya satu kesempatan untuk menerima berita keselamatan. Dia adalah orang yang paling utama untuk memberitakan berita keselamatan ke keluarga dia, tetapi dia memilih untuk mengabaikan hal tersebut dan sekarang dia khawatir tentang anak-anak dan istrinya.

Penyiksaan tersebut berlanjut dengan setan-setan tersebut memotong kedua tangannya, dia jatuh ke lumpur mendidih. Karena sakit dari lumpur mendidih, dia bergolak seperti cacing dari satu tempat ke tempat lain. Dagingnya copot dari tulang-tulangnya disebabkan oleh panas. Kemudian dia berusaha untuk bergulir seperti ular, berusaha untuk keluar dari tempat itu, tetapi setiap kali dia mencoba, setan-setan tersebut mendorong dia kembali dan masuk ke lumpur lebih dalam lagi.

Kami kemudian melihat banyak setan-setan di satu tempat. Saya melihat satu dari setan-setan tersebut kehilangan salah satu sayap-nya. Saya bertanya kepada Tuhan,”Tuhan, kenapa setan itu kelihangan satu sayap?” Tuhan berkata, ”Setan itu di kirim ke bumi dengan satu tujuan tapi dia tidak menyelesaikan tugasnya dan dia di tengking balik ke neraka oleh salah satu hamba Tuhan. Kemudian datang Lucifer dan menghukum dia dan mencabut salah satu sayapnya.”

Kemudian kami mengerti bahwa sebagai orang kristen, kita mempunyai wewenang dan kuasa di dalam nama Yesus untuk menghardik semua setan-setan.

Saudara-saudariku yang sedang mendengarkan perkataan-perkataan ini, kesaksian ini bukan untuk menghukum, tetapi untuk keselamatan sehingga kamu bisa menguji diri sendiri dan melihat kondisi hatimu di hadapan Tuhan. Hal ini terjadi supaya kamu bisa mengubah cara hidupmu , keselamatanmu dan bukan untuk penghukuman. Sekarang ini, angkatlah hatimu ke Tuhan dan akuilah semua dosamu, sehingga ketika Tuhan datang pada saat ini, kamu bisa pergi bersama denganNya dan bukan ke tempat penyiksaan di mana banyak tangisan dan kertak gigi. Di neraka, kamu bisa menyadari sungguh-sungguh kenapa Yesus membayar harga yang sangat mahal di kayu salib.

Kami melihat banyak orang di neraka dimana mereka tidak tahu kenapa mereka disana. Hidup mereka penuh dengan aktivitas-aktivitas dimana yang mereka pikir bukanlah dosa. Saudara-saudariku, jangan berpikir bahwa berbohong, mencuri, memikirkan diri sendiri adalah hal yang bisa di terima! Ini semua adalah dosa di hadapan Tuhan! Berbaliklah dan jangan lakukan hal yang sama! Saya memberikan pesan ini supaya kamu bisa berhenti berbuat dosa dan melihat wajah Tuhan lebih lagi.

Kesaksian ke enam

Mazmur 62:13 “Dan daripadaMu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.” (Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Mazmur 62:12 di mana sebanding dengan terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Mazmur 62:13).

Di suatu pagi, Tuhan mengunjungi kami di ruangan kami berkumpul. Dia membawa kami dengan tanganNya dan kami mulai turun ke pusat bumi/neraka. Hati saya penuh dengan perasaan takut, saya tidak bisa menjelaskannya. Saya hanya tahu bahwa saya tidak bisa melepaskan genggaman tangan saya ke Tuhan. Saya merasa bahwa Tuhan Yesus adalah hidup saya, terang saya, dan semua harapan saya ada di dalam Dia. Jika tidak demikian, saya bisa pergi ke neraka. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan mengalami hal ini. Saya tidak percaya mula-mulanya bahwa neraka itu ada. Meskipun sebagai orang kristen, saya selalu berpikir bahwa tempat perhentian sementara adalah neraka, tetapi Tuhan menunjukkan ke saya keadaan neraka yang sesungguhnya.

Ketika kami tiba di neraka, saya merasakan neraka tersebut berguncang. Setan-setan berusaha kabur karena mereka semua tidak bisa tahan akan hadirat Tuhan. Kami mendengar banyak jiwa-jiwa terhilang berteriak lebih keras karena mereka tahu bahwa Yesus dari Nazareth ada disana. Mereka semua tahu bahwa hanya ada seorang yang mereka pikir bisa menolong mereka keluar dari neraka. Mereka mempunyai harapan tersebut meskipun harapan itu adalah harapan yang palsu.

Kami berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan Yesus dan tiba di suatu tempat di mana orang-orang di siksa karena dosa percabulan. Yesus melihat seoarng wanita yang di selimuti oleh api. Ketika Yesus melihat dia, apinya mulai mereda meskipun penyiksaannya tidak mereda. Kami bisa melihat dia tidak memakai pakaian. Tubuh dia semuanya kotor dan dia sangat bau. Rambutnya berantakan dan di sekujur tubuhnya ada lumpur yang bewarna kuning. Dia tidak mempunyai mata dan bibirnya hancur berkeping-keping. Dia tidak punya telinga lagi, hanya lubang. Dengan kedua tanganya, kelihatan tulang-tulang yang bewarna hitam hangus, dia berusaha menaruh kembali daging yang copot dari mukanya ke tempat asalnya. Tetapi hal ini memberikan dia sakit yang lebih lagi.

Dia akhirnya gemetar dan berteriak lebih keras; teriakannya tidak pernah berhenti. Dia penuh dengan cacing-cacing dan ada ular yang mengelilingi tangan dia. Ular itu sangat tebal dan mempunyai banyak duri. Dia mempunyai angka 666 di tubuhnya. Angka binatang buas seperti yang di tulis di Wahyu 4:9-11. Dia juga mempunyai lempengan logam yang tertempel di dadanya yang dibuat oleh logam yang tidak pernah diketahui jenisnya. Metal tersebut tidak bisa meleleh oleh panas-nya api. Di lempengan logam tersebut ada kalimat yang tertulis dalam bahasa aneh, tetapi kami bisa mengeri apa artinya kalimat itu. Kalimat itu tertulis,”Saya disini karena dosa percabulan.

Ketika Yesus melihat dia, Yesus bertanya,”Elena, kenapa kamu ada ditempat ini?” Ketika Elena sedang menjawab pertanyaan Tuhan, tubuhnya hancur dengan sakit penderitaan yang luar biasa. Dia berkata bahwa dia disini oleh karena dosa percabulan. Elena meminta pengampunan dari Tuhan terus menerus.

Kemudian kami mulai melihat bagaimana Elena meninggal dunia. Ketika dia meninggal, dia sedang melakukan hubungan intim dengan salah satu pasangan-nya (dia mempunyai banyak pasangan gelap), karena dia berpikir bahwa pasangan kumpul kerbau dia yang sekarang sedang pergi dalam perjalanan. Tetapi, pasangan kumpul kerbau dia yang sekarang balik dari kerjanya dan menemukan Elena sedang di ranjang dengan pria lain. Pasangan kumpul kerbau-nya pergi ke dapur dan mengambil pisau besar dan menusukkan di punggung Elena. Elena meninggal seketika dan di bawa ke neraka, persis ketika dia meninggal, dengan tidak memakai pakaian.

Di neraka, segala sesuatunya terjadi seperti yang terjadi di bumi dan Elena masih mempunyai pisau besar di punggungnya, menyebabkan kesakitan yang luar biasa. Pada saat ini, Elena telah berada di neraka selama 7 tahun dan dia masih bisa ingat setiap saat hidup dan mati dia. Dia juga masih ingat dimana seseorang berusaha mengabarkan tentang Yesus ke dia; bahwa Yesus adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan dia. Tetapi sekarang sudah telat waktunya untuk dia dan juga bagi semua orang yang di neraka.

Firman Tuhan berbicara banyak mengenai dosa percabulan. Fiman Tuhan di 1 Korintus 6:13 mengatakan “Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan; tetapi kedua-duanya akan di binasakan Tuhan. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.” Selanjutnya, di 1 Korintus 6:18 “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.”

Ketika Yesus selesai berbicara dengan Elena, Elena di selimuti oleh api dan kami tidak bisa lagi melihat ia. Tetapi kami mendengar suara dagingnya yang terbakar dan juga teriakan-teriakan yang menakutkan, saya sendiri tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata.

Ketika kami melanjutkan perjalanan dengan Tuhan, Tuhan menunjukkan kepada kami semua orang disana: penyembah berhala, penyihir, bejat moral, pezinah, pembohong, dan homoseksual. Kami sangat takut dan yang kami inginkan adalah keluar dari neraka. Tetapi Yesus tetap berkata bahwa hal ini perlu untuk di lihat supaya kami bisa menceritakan ke orang lain dan supaya mereka percaya.

Kami melanjutkan perjalanan kembali, kami memegang tangan Tuhan lebih erat. Kami datang ke bagian neraka yang tidak akan pernah saya lupakan. Kami melihat seorang laki-laki berumur 23 thn; tergantung dari pinggang di tengah-tengah api. Kami tidak bisa melihat secara persis tipe penyiksaannya, tetapi angka 666 di ukir di atas dia. Dia juga mempunyai lempengan logam di dadanya dengan kalimat “Saya disini karena menjadi normal”. Ketika dia melihat Yesus, dia mengulurkan tangannya ke arah Yesus meminta belas kasihan. Firman Tuhan berkata di Amsal 14:12 Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”

Ketika kami membaca kalimat “Saya disini karena menjadi normal”, kami bertanya ke Tuhan, “Tuhan, kenapa bisa? Apakah mungkin kalo ada orang bisa datang ke tempat ini oleh karena alasan ini?” Kemudian Yesus bertanya ke orang ini, ”Andrew, kenapa kamu ada disini?” Dia menjawab, ”Yesus, ketika saya di bumi, saya berpikir bahwa hanya membunuh dan mencuri adalah dosa dan itulah kenapa saya tidak pernah berusaha mendekat kepadamu.” Di Mazmur 9:17 berkata. ”Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Tuhan.”

Andrew melakukan kesalahan besar dengan membanding-bandingkan dosa, seperti yang di lakukan oleh banyak orang sekarang ini. Firman Tuhan sangat jelas ketika berkata bahwa upah dosa adalah maut, tetapi karunia Tuhan adalah hidup yang kekal (Roma 6:23). Lebih daripada itu, ketika Firman Tuhan berkata tentang dosa, Alkitab tidak pernah membuat perbandingan dosa, karena semua dosa adalah dosa. Andrew mempunyai kesempatan untuk mengetahui dan menerima Yesus, tetapi Andrew tidak mengambil kesempatan yang di berikan Tuhan kepadanya. Mungkin dia mempunyai kesempatan beribu-ribu kali untuk mengetahui Tuhan, tetapi dia tidak pernah ingin untuk mengenal Dia dan itulah alasannya kenapa dia ada di neraka. Kemudian lapisan api menutupi seluruh tubuhnya dan kami tidak bisa melihat dia lagi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi bersama Yesus. Di kejauhan, kami melihat sesuatu jatuh ke bawah seperti pecahan-pecahan benda. Ketika kami mendekat, kami melihat bahwa benda-benda tersebut adalah orang-orang yang jatuh ke neraka pada saat itu. Orang-orang yang baru saja meninggal di bumi tanpa menerima Yesus di hati mereka dan mereka tiba di neraka.

Kami melihat seorang laki-laki yang masih muda dan banyak setan-setan yang berlari mengerubungi dia. Setan-setan tersebut mulai menghancurkan tubuhnya. Secara sekejap, tubuhnya mulai penuh dengan cacing-cacing. Dia berteriak, “Tidak! Apa ini? Berhenti! Saya tidak mau ada di tempat ini! Berhenti! Ini pasti mimpi! Bawa saya keluar dari tempat ini!” Dia tidak tahu bahwa dia sudah mati dan dia mati tanpa menerima Yesus. Setan-setan tersebut mencemoohkan dia dan selalu menyiksa tubuhnya. Kemudian, angka 666 muncul di dahinya dan lempengan logam di dadanya. Meskipun kami tidak bisa melihat alasannya mengapa dia tiba di neraka, kami tahu persis bahwa dia tidak bisa keluar lagi.

Tuhan memberitahukan kepada kami bahwa penyiksaan-penyiksaan yang dirasakan orang-orang di neraka, akan lebih parah di Hari Penghakiman. Jikalau mereka sekarang menderita seperti ini, saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka akan menderita nantinya setelah Hari Penghakiman.

Kami tidak melihat anak-anak kecil disana. Kami melihat ribuan demi ribuan kaum remaja; laki-laki dewasa dan perempuan dewasa dari berbagai bangsa. Bagaimanapun juga, di neraka, tidak ada lagi perbedaan latar belakang negara, status sosial, semuanya di siksa dan di hukum.

Hanya ada satu yang setiap orang inginkan yaitu untuk mendapatkan kesempatan untuk keluar, meskipun hanya satu detik. Mereka juga ingin mendapatkan satu tetes air untuk meredakan dahaga mereka, seperti cerita orang kaya dan Lazarus di Alkitab (Lukas 16:19). Tetapi hal ini tidak mungkin lagi, mereka telah memilih kemana mereka ingin menghabiskan kekekalan mereka. Mereka memutuskan untuk menghabiskannya di luar Tuhan Yesus. Tuhan tidak pernah mengirimkan siapapun ke neraka, semua orang ini datang karena hasil perbuatan mereka. Di Galatia 6:7 berkata, “Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diriNya di permainkan. Karena apa yang di tabur orang, itu juga yang akan di tuainya.”

Hari ini, kamu mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk mengubah hidup kekekalanmu. Tuhan Yesus masih tersedia untukmu sekarang dan Firman Tuhan berkata ketika kita masih hidup, kita masih mempunyai harapan. Hari ini kamu mempunyai hidup di bumi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Ini bisa jadi kesempatan terakhir. Jikalau kamu belum menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidupmu, saya ajak kamu berdoa sebagai berikut:

Tuhan Yesus, saya percaya Engkau adalah Anak Tuhan dan Engkau mati untuk semua dosa saya. Mari masuklah ke hati saya, jadilah Tuhan dan Penyelamat untuk hidup saya dan ampunilah semua dosa saya. Engkau mempunyai kuasa dalam setiap bagian dalam hidup saya dari saat ini. Tuhan Yesus, penuhilah saya dengan RohMu yang Kudus dan pakailah saya untuk kemuliaan bagi namaMu. Saya mau melayaniMu dan mengasihiMu dengan segenap hati saya seumur hidup saya. Terima kasih Bapa, sekarang saya adalah anakMu. Di dalam nama Yesus. Amin.

Setelah kamu berdoa di atas, bacalah Alkitab (Firman Tuhan), berdoa senantiasa, pergilah ke gereja untuk mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutulah dengan saudara seiman. Hidupmu tidak akan sama lagi dan kamu mempunyai hidup yang penuh damai dan sukacita dibumi dan kamu akan hidup selama-lamanya dengan Tuhan Yesus di surga. Tuhan memberkatimu.

Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar