Mesin Pencarian

Minggu, 04 Januari 2009

Kesaksian Dari 7 Orang Remaja Mengenai Neraka #1

Sebanyak 7 orang remaja di bawa Tuhan Yesus Kristus ke Neraka. Inilah kesaksian mereka mengenai siksaan di Neraka.

Kesaksian pertama

Lukas 16:19 Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu di bawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu di kubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh di lihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyebrang.

Firman Tuhan sangat jelas menceritakan tentang surga dan neraka. Tuhan menjelaskan kepada kita dua tempat: Surga dan Neraka, keselamatan atau kematian. Tidak ada tempat di tengah-tengah. Ada ajaran yang mengatakan bahwa ada tempat penyiksaan sementara dimana orang yang telah mati akan di siksa sementara untuk penyucian dosa dan bisa masuk ke Surga.

Tempat ini di namakan purgatory dan hal itu adalah salah.

Tempat perhentian sementara tidak ada, dimana orang-orang tinggal setelah meninggalkan bumi akan tinggal di suatu tempat sementara dan kemudian pergi ke Surga. Alkitab sangat jelas mengenai hal tersebut.

(Tanggal 11 April 1995)

Tuhan memberikan kami pewahyuan yang mengubah arah hidup kami. Kami baru mulai mempelajari tentang Tuhan dan firmanNya. Kami adalah tujuh remaja dimana Tuhan telah memberikan kesempatan khusus dan tanggung-jawab besar untuk memberikan kesaksian tentang pewahyuan ini kepada dunia.

Segala sesuatunya di mulai sekitar jam 10 pagi. Kami sedang berdoa dan mempersiapkan diri untuk pergi piknik di hari yang sama. Sekitar jam 10 pagi, tiba-tiba cahaya putih yang sangat kuat bersinar melalui salah satu jendela. Ketika cahaya tersebut masuk, kami semua tiba-tiba mulai berbicara dalam bahasa Roh dan di baptis dengan Roh Kudus.

Pada saat itu, kami semua sangat terheran-heran dan kagum dengan apa yang kami lihat. Cahaya ini penuh kemuliaan dan menyinari ruangan kami. Cahaya tersebut lebih kuat daripada cahaya dari matahari. Di tengah-tengah cahaya tersebut, kami melihat sekumpulan malaikat memakai jubah bewarna putih. Malaikat-malaikat itu sangat indah, tinggi, dan berparas elok.

Di tengah-tengah malaikat-malaikat tersebut, kami melihat sesuatu yang luar biasa – wujud seorang Anak Manusia. Wujud ini adalah wujud yang sangat khusus, Anak Manusia yang berpakaian mantel dan jubah-jubah yang sangat putih. Rambutnya bewarna emas. Kami tidak bisa melihat wajahNya karena sangat terang. Kami melihat ikat bewarna emas sekitar dadaNya dengan tulisan emas yang tertulis,”Raja atas segala raja dan Tuhan atas segala tuhan.” Dia memakai sandal belapiskan emas murni di kakiNya dan keindahanNya tidak ada yang bisa menandingi. Ketika kami melihat Anak Manusia tersebut, kami semua jatuh berlutut.

Kemudian kami mulai mendengar suaraNya. SuaraNya sangat khusus dan luar-biasa, setiap kata masuk ke hati kami seperti pedang bermata dua, seperti yang di tulis di FirmanNya (Ibrani 4:12). Dia berkata dengan sederhana tetapi penuh kuasa. Kami mendengar Dia berkata kepada kami, “Anak-anakKu, janganlah takut. Akulah Yesus dari Nazareth, dan Aku telah mengunjungi kamu untuk menunjukkan kepadamu suatu misteri, sehingga kamu bisa menunjukkan, dan memberitakan ke kota-kota, negara-negara, gereja-gereja dan semua tempat. Kemana Aku menyuruh engkau pergi, kamu harus pergi, dan kemana Aku tidak menyuruh kamu untuk pergi, kamu tidak boleh pergi.”

Firman Tuhan berkata di Yoel 2:28, “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat pengelihatan-pengelihatan.” Inilah waktunya dimana Tuhan sedang menggenapi firmanNya.

Kemudian sesuatu yang aneh terjadi, tiba-tiba ada sebuah batu muncul di tengah ruangan dan Tuhan membuat kami berdiri di atas batu tersebut. Batu tersebut tingginya kira-kira 8 inchi dari atas tanah, dan lubang yang sangat besar muncul di tanah. Lubang tersebut besar, hitam, dan menyeramkan seperti gua. Kemudian, kami terjun dari batu tersebut dan menuju ke bawah melewati lubang di lantai tersebut. Lubang tersebut sangat gelap dan menuju ke perut bumi.

Ketika kami berada di kegelapan, kami merasa sangat takut! Kami sangat ketakutan sampai kami berkata ke Tuhan,”Tuhan, kami tidak mau ke tempat tersebut! Jangan bawa kami ke tempat tersebut Tuhan! Bawa kami keluar!” Tuhan menjawab kami dengan suara yang sangat indah dan penuh perhatian,”Pengalaman ini sangat perlu sehingga kamu bisa melihat dan menceritakan ke orang lain.”

Kami berada di terowongan yang berbentuk seperti tanduk dan kamu mulai melihat bayangan-bayangan, setan-setan dan makhluk yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kami tetap menuju lebih dalam ke bawah. Dalam beberapa detik, kami merasa suatu kehampaan dan ketakutan yang luar biasa.

Akhirnya kami tiba di beberapa gua, dengan pintu yang begitu menyeramkan dan kelihatannya berliku-liku. Kami tidak mau masuk kedalam. Kami mencium bau yang sangat menyengat dan panas yang menyesakkan dada. Ketika kami masuk, kami melihat hal-hal yang menyeramkan dan menakutkan. Seluruh ruangan di penuhi api dan di tengah-tengah api tersebut, ribuan orang ada disana. Mereka sedang disiksa dengan luar biasa. Pemandangan ini sangat menakutkan, kami tidak ingin melihat apa yang di perlihatkan kepada kami.

Tempat ini dibagi menjadi beberapa bagian penyiksaan dan penderitaan. Salah satu bagian dimana Tuhan perlihatkan kepada kami di namakan Valley of the Cauldron atau Lembah kawah-kawah kecil. Bentuknya seperti mangkok atau tungku yang biasanya di pakai oleh nenek sihir untuk memasak sesuatu. Disana ada berjuta-juta kawah kecil. Ujung atas kawah atau tungku ini sejajar dengan tanah. Kawah atau tungku ini terbenam di dalam tanah. Setiap dari tungku ini di bakar dengan lahar api.. Setiap dari kawah tersebut ada seorang yang telah mati dan pergi ke neraka.

Seketika orang-orang tersebut melihat Tuhan, mereka mulai berteriak,”Tuhan, kasihanilah kami! Tuhan berikan kami kesempatan untuk keluar dari tempat ini! Tuhan, bawa kami keluar dan kami akan memberitahukan dunia bahwa tempat ini benar-benar ada!” Tetapi Tuhan tidak melihat mereka. Berjuta-juta laki-laki, perempuan, dan orang muda ada di tempat ini. Kami juga melihat banyak homoseksual dan pemabuk di siksa. Kami melihat semua orang berteriak karena di siksa luar biasa.

Kami sangat kaget melihat tubuh-tubuh mereka di hancurkan. Cacing-cacing keluar masuk melalui lobang mata mereka, mulut dan kuping, dan menembus kulit di seluruh tubuh mereka.

Hal ini menggenapi firman Tuhan yang di tulis di Yesaya 66:24 “Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepadaKu. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.” dan juga Markus 9:46 “Disitu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.” Kami sangat ketakutan ketika kami melihat hal tersebut. Kami melihat api setinggi 2.7 meter sampai 3.6 meter. Di dalam api tersebut, ada orang yang telah mati dan pergi ke neraka.

Tuhan mengijinkan kami untuk melihat sosok seorang laki-laki yang ada di kawah tersebut. Dia di gantung terbalik dan daging di mukanya hancur dan jatuh bekeping-keping. Dia melihat Tuhan secara seksama dan kemudian berteriak dan memanggil nama Yesus. Dia berkata,”Tuhan kasihanilah aku! Tuhan berikan aku kesempatan! Tuhan bawa saya keluar dari tempat ini!” Tetapi Tuhan Yesus tidak ingin melihat dia. Tuhan Yesus melewati orang tersebut. Ketika Yesus melakukan hal ini, orang tersebut mulai mengutuk dan menghujat Tuhan. Orang ini bernama John Lennon, anggota group musik setan “The Beatles”. John lennon adalah orang yang menghujat dan mempermainkan Tuhan selama hidupnya. Dia berkata bahwa kekristenan akan hilang dan Yesus akan di lupakan semua orang. Bagaimanapun, hari ini orang tersebut ada di neraka dan Yesus Kristus tetap hidup!! Kekristenan tidak hilang.

Ketika kami berjalan di pinggiran lembah tersebut, orang-orang mengulurkan tangan mereka ke arah kami dan meminta belas kasihan. Mereka meminta Yesus untuk membawa mereka keluar dari sana, tetapi Tuhan sama sekali tidak memperhatikan mereka.

Kemudian kami mulai pergi ke bagian lain. Kami pergi ke bagian neraka yang paling menakutkan, dimana penyiksaan yang paling kejam terjadi yaitu di lokasi yang di namakan pusat neraka. Pusat neraka adalah tempat penyiksaan yang terkonsentrasi, dimana manusia tidak akan pernah bisa mengekspresikannya. Orang-orang yang pergi kesana adalah orang-orang yang dulunya pernah mengenal Yesus dan Firman Tuhan. Disana banyak pendeta, penginjil, dan semua orang-orang yang pernah menerima Yesus dan mengenal kebenaran tetapi mereka juga hidup berkompromi dengan dosa.

Disana juga banyak orang yang murtad, penyiksaan mereka seribu kali lebih kejam daripada yang lainnya. Mereka berteriak dan meminta Tuhan untuk belas kasihan, tetapi Firman Tuhan berkata di dalam buku Ibrani 10:26-27 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.”

Mereka ada disini karena mereka dulunya pernah berkotbah, berpuasa, menyanyi, dan mengangkat tangan mereka di gereja tetapi di luar gereja dan di rumah, mereka melakukan perzinahan, berbohong, dan mencuri. Kita tidak bisa membohongi Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa setiap orang yang kepadanya banyak di beri, dari padanya akan banyak di tuntut dan kepada siapa yang banyak di percayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi di tuntut. (Lukas 12:48)

Tuhan kemudian memperlihatkan kepada kami dua orang wanita yang keduanya pernah menjadi orang kristen di bumi, tetapi mereka tidak hidup benar di hadapan Tuhan. Seorang berkata kepada yang lain,”Kamu orang terkutuk! Ini semua salahmu sehingga saya ada di tempat ini! Kamu tidak mengajarkan saya injil yang Kudus! Dan karena kamu tidak mengajarkan kebenaran, sekarang saya ada di neraka!” Mereka mengatakan hal-hal ini ke satu sama lain di tengah nyalanya api, dan mereka membenci satu sama lain karena tidak ada kasih, belas-kasihan, atau pengampunan di neraka.

Disana banyak ribuan orang yang dulunya pernah mengenai Firman Tuhan tetapi hidup mereka tidak bersih di hadirat Tuhan yang Kudus. Kata Tuhan, ”Kamu tidak bisa bermain-main dengan Tuhan atau dengan api di neraka” Tuhan juga berkata, ”AnakKu, semua kesakitan di bumi kalau di kumpulkan itu tidak ada apa-apanya, TIDAK ada bandingannya dengan penyiksaan yang orang rasakan di tempat yang terbaik di neraka.” Jika tempat penyiksaan yang paling ringan saja sudah mengerikan, apalagi di pusat neraka, di mana di situ banyak orang-orang yang dulunya tahu Firman Tuhan dan kemudian menjadi murtad. Kemudian Tuhan memberitahukan kami bahwa kita bisa bermain-main dengan api selama di bumi, tetapi tidak bisa bermain-main dengan api di neraka.

Kami melanjutkan perjalanan melalui tempat-tempat yang berbeda dan Tuhan menunjukkan kepada kami banyak orang-orang. Kami bisa melihat bahwa semua orang disana mempunyai 6 tipe penyiksaan yang berbeda. Disana banyak jiwa-jiwa yang di siksa oleh setan-setan dengan bermacam-macam penyiksaan. Penyiksaan lainnya adalah kesadaran mereka yang mengatakan, ”Ingatkah kamu ketika mereka menginjil kepada kamu, ingatkah ketika kamu mendengar Firman Tuhan, ingatkah ketika mereka mengatakan kepadamu tentang neraka dan kamu malah mentertawakan mereka!” Kesadaran mereka sendiri sudah menyiksa mereka seperti cacing-cacing yang masuk keluar tubuh mereka, seperti api beribu-ribu lebih panas daripada yang pernah kita tahu. Ini adalah upah dari iblis kepada mereka yang mencari dan mengikuti iblis.

Firman Tuhan berkata di Wahyu 21:8 “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

Kemudian Tuhan menunjukkan kepada kami pada seorang yang pernah membunuh 6 orang. Semua 6 orang ini mengerumuni orang tersebut dan berteriak,”Ini semua salahmu karena kami semua ada di tempat ini, SALAHMU!” Si pembunuh ini berusaha menutupi kedua kupingnya karena dia tidak mau mendengar tetapi dia tidak bisa mencegah untuk mendengarnya karena panca indra menjadi jauh lebih sensitif di neraka di bandingkan di bumi.

Orang-orang disana, juga di siksa dengan rasa haus yang luar biasa yang tidak bisa di puaskan dengan apapun; seperti cerita Alkitab mengenai Lazarus dan orang kaya (Lukas 16:19). Orang kaya tersebut ada di neraka dan meminta hanya satu tetes air dan itu sudah cukup. Firman Tuhan berkata di Yesaya 34:9, Sungai-sungai Edom akan berubah menjadi ter, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi ter yang menyala-nyala.”

Di sana, setiap orang berada di tengah api. Orang-orang di sana melihat fatamorgana sungai yang jernih di tengah-tengah api, tetapi ketika mereka sampai disana, sungai tersebut tiba-tiba berubah menjadi api. Mereka juga melihat pohon-pohon yang buahnya memberikan air, tetapi ketika mereka mencoba mengambil buahnya, buah tersebut membakar tangan mereka dan setan-setan mentertawakan mereka.

Tuhan membawa kami ke suatu tempat di mana lebih buruk di bandinngkan tempat-tempat yang pernah kita kunjungi. Kami melihat danau yang penuh dengan api dan belerang. Di luar danau itu , ada danau yang lebih kecil. Di danau kecil sana, berjuta-juta kali berjuta-juta orang melolong dan meminta Tuhan untuk berbelas kasihan kepada mereka. Mereka berkata kepada Dia,”Tuhan tolong! Bawa kami keluar dari sini sebentar saja! Tolong berikan kami kesempatan untuk keluar!!” Tetapi, Tuhan tidak bisa melakukan apapun kepada mereka, karena penghakiman mereka sudah di tentukan.

Di antara berjuta-juta orang yang disiksa, Tuhan memperlihatkan kami untuk mempusatkan perhatian ke salah satu orang dimana setengah badannya di rendam di danau api. Tuhan memberikan kita pengertian untuk mengetahui pikiran orang tersebut. Orang ini bernama Mark. Kami sangat kaget dengan hal-hal yang di katakan ke dirinya sendiri di dalam pikirannya. Kami belajar sesuatu yang sangat penting ketika kami mengetahui pikiran-pikirannya,”Saya akan memberikan apapun untuk berada ditempat anda! Saya akan memberikan segalanya ke bumi meskipun hanya 1 menit saja. Saya nggak perduli kalau saya menjadi orang yang paling gagal, paling sakit, paling di benci atau paling miskin di dunia, saya mau kembali ke bumi! Hanya satu menit saja ke bumi.” Tuhan Yesus memegang tangan saya. Tuhan berkata ke pikiran Mark,”Mark, kenapa kamu mau kembali ke bumi biarpun hanya satu menit saja?” Dengan suara menangis dan kesakitan, dia berkata,”Tuhan! Aku mau memberikan segalanya untuk kembali ke bumi hanya satu menit saja untuk bertobat dan di selamatkan.”

Ketika Tuhan mendengar apa yang Mark katakan, saya melihat darah keluar dari luka Tuhan Yesus dan air mata membasahi mataNya dan Dia berkata, ”Mark, itu sudah telat bagi kamu! Ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu.” (Yesaya 14:11) Ketika Tuhan berkata ini kepada dia, dia terbenam di danau selama-lamanya. Sedih sekali, semua orang disini tidak punya harapan lagi. Ketika kita ada di bumi, kita punya kesempatan untuk bertobat hari ini dan pergi ke surga bersama Tuhan Yesus Kristus.

Saya akan memberikan kesempatan untuk kakak perempuan saya untuk melanjutkan kesaksian ini. Terima kasih.

Kesaksian kedua dari kakak perempuan bernama Lupe

Tuhan memberkati kamu, saudaraku. Mari kita membaca dari Firman Tuhan dahulu dari Mazmur 18:10 “Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kakiNya.” (Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Mazmur 18:9 di mana sebanding dengan terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Mazmur 18:10). Ketika Tuhan memegang saya, saya memegang tangannya dan kami mulai turun ke bawah lorong tersebut. Lorong tersebut menjadi bertambah gelap dan tambah gelap sampai suatu waktu saya tidak bisa melihat tangan saya yang lain yang tidak memegang tangan Tuhan.

Tiba-tiba, kami melewati sesuatu yang gelap dan bersinar yang membuat ribut. Kegelapannya sangat pekat, sampai tanganmu tidak bisa memegang dinding lorong tersebut. Kami pergi turun dengan sangat cepat seperti rasanya jiwa saya meninggalkan tubuh saya.

Seketika, saya mencium bau sangat busuk. Semakin lama semakin tambah bau. Kemudian saya mendengar tangisan berjuta-juta orang. Mereka tanpa henti-hentinya berteriak, menangis, dan melolong. Saya sangat ketakutan dan berkata kepada Tuhan,”Tuhan, kemana Engkau membawa saya? Tuhan kasihanilah saya! Tolong kasihanilah saya!” Tuhan hanya berkata, ”Ini sangat penting untuk kamu melihat hal ini supaya kamu bisa menceritakan hal ini ke orang lain.”

Kami melanjutkan turun ke bawah melalui lorong yang berbentuk tanduk sampai kami tiba di suatu tempat yang seluruhnya gelap. Seperti menarik korden yang berat dari mata saya,

kemudian saya melihat berjuta-juta api. Lebih parah, saya medengar banyak tangisan tetapi saya tidak bisa melihat siapapun. Saya menjadi sangat takut. Saya berkata kepada Tuhan, ”Oh tolong Tuhan, kasihanilah saya. Oh tolong Tuhan, kasihanilah saya. Jangan bawa saya ke tempat ini! Ampunilah saya!” Pada saat ini, saya tidak berpikir bahwa saya hanya menjadi penonton saja di neraka. Berdiri bersama Tuhan, seluruh tubuh saya bergetar dengan keras karena saya berpikir bahwa ini akhir hidup saya.

Kami mendekati sebuah api yang besar di depan kami, apinya besar dan membakar dengan luar-biasa. Saya melanjutkan berjalan ke bawah sedikit, melihat banyak sekali api dan mendengar jutaan orang menangis dengan serempak..

Kemudian saya melihat sebuah meja kayu yang tidak terbakar oleh api. Di meja itu ada sesuatu yang kelihatan seperti botol-botol bir. Botol-botolnya keliatan membawa kesegaran, tetapi mereka penuh dengan api. Ketika saya melihat hal itu, tiba-tiba ada seorang muncul. Dagingnya hampir semuanya hancur dan yang masih tersisa hanyalah bajunya yang penuh lumpur dan terbakar. Dia sudah kehilangan bola mata, mulut, dan semua rambutnya dari api. Dia bisa melihat saya, meskipun dia tidak mempunyai bola mata. Orang tersebut masih bisa berpikir, berperasaan, dan benar-benar melihat melalui tubuh rohnya.

Orang ini mengulurkan tangannya yang kurus ke Tuhan dan mulai menangis,” Tuhan, kasihanilah saya! Tuhan kasihanilah saya! Saya sangat kesakitan! Saya terbakar! Tolong kasihanilah saya dan bawa saya keluar dari tempat ini!” Tuhan melihat orang ini dengan sedihNya dan saya mulai merasakan ada sesuatu yang hangat di tangan saya. Saya melihat dan itu adalah darah….darah Yesus! Darah Yesus keluar dari tanganNya ketika Dia melihat orang tersebut di selimuti oleh api.

Kemudian, orang ini mengalihkan perhatiannya ke arah meja tersebut dan berjalan menuju ke botol-botol bir tersebut. Dia mengambil sebuah botol dan seketika dia mencoba minum dari botol itu, api dan asap muncrat keluar dari botol tersebut. Dia menyandarkan kepalanya dan berteriak seperti teriakan yang belon pernah saya dengar sebelonnya. Dia menangis dengan kesakitan yang luar biasa dan mulai minum dari apa yang didalam botol tersbut. Tetapi, botol itu penuh dengan asam dan tenggorokan dia di hancurkan oleh asam itu. Kami bisa melihat asam tersebut mengalir melewati perut dia dan melukai dia.

Angka 666 di ukir di kepala depan orang ini.Di dada-nya ada sebuah plat yang di buat dari logam yang tidak bisa diketahui, dan yang tidak bisa di hancurkan, baik oleh panas ataupun cacing. Di plat tersebut, ada huruf-huruf yang kami tidak bisa mengerti. Tuhan, dengan kasih karuniaNya yang besar, memberikan arti dari apa yang di tulis di plat tersebut. “Saya disini karena saya pemabuk.” Orang tersebut meminta belas kasihan dari Tuhan, tetapi Firman Tuhan sangat jelas ketika menjelaskan di 1 Korintus 6:10, Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah, dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Tuhan

Tuhan menunjukkan ke saya masa-masa hidup akhir dari orang ini, seperti di dalam film. Hal itu di tayangkan seperti televisi layar lebar detik-detik terakhir orang ini sebelum meninggal.

Nama orang ini adalah Luis dan dia sedang minum-minum di bar. Saya melihat meja yang sama dan botol-botol yang sama di bar. Di meja tersebut banyak teman-teman dia (Saya bisa beritahukan kepadamu saat ini bahwa hanya ada SATU TEMAN SEJATI, dan nama Dia adalah YESUS KRISTUS. Dia adalah teman yang setia). Luis sedang mabuk dan teman-temannya sudah mabuk. Teman baiknya mengambil botol, memecahkan botol tersebut dan mulai menghantam Luis. Ketika dia melihat Luis terbaring di lantai, dia melarikan diri, tetapi Luis berdarah sampai mati di lantai. Yang paling menyedihkan adalah dia mati tanpa menerima Tuhan.

Bersambung Ke Bagian #2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar